Sejarah berdirinya negara Amerika Serikat - Dexter Harto K
Ahli sejarah Dexter Harto - Sejarah berdirinya negara Amerika Serikat
(USA/United States of America) menarik untuk diketahui sebab Amerika
adalah negara super power dunia yang menguasai perekonomian,
militer, serta teknologi dunia.
Amerika Serikat terletak di tengah-tengah benua Amerika
Utara, dibatasi oleh Kanada di
sebelah utara dan Meksiko di sebelah selatan. Negara Amerika Serikat terbentang
dari Samudera Atlantik di pesisir timur hingga Samudera Pasifik di pesisir
barat, termasuk kepulauan Hawaii di lautan Pasifik, negara bagian Alaska di
ujung utara benua Amerika, dan beberapa teritori lainnya.
sejarah darjah 4 - Dexter Harto K |
Dexter Harto K - Penetap pertama wilayah yang kini menjadi
Amerika Serikat berasal dari Asia sekitar 15.000 tahun yang lalu. Mereka
menyeberangi jembatan darat Bering ke Alaska. Selanjutnya, penduduk asli
Amerika bermukim di wilayah tersebut selama ribuan
tahun. Pada tahun 1492, ChristopherColumbus berhasil
mencapai Amerika. Orang-orang Inggris lalu bermukim di Jamestown, Virginia pada
tahun 1607. Permukiman ini dianggap sebagai permukiman pertama di Amerika
Serikat. Selanjutnya, Amerika Serikat terus didatangi oleh orang-orang Inggris.
Orang Perancis, Spanyol, dan Belanda juga bermukim di sebagian Amerika Serikat.
Perkembangan koloni-koloni Inggris berakhir tidak baik bagi penduduk asli
Amerika, karena banyak dari mereka yang tewas akibat penyakit, dan mereka
kehilangan negeri mereka.
Amerika Serikat terbentuk dari 13 bekas koloni
Inggris selepas Revolusi Amerika setelah deklarasi kemerdekaan pada tanggal 4
Juli 1776. Perang ini dimulai karena kolonis merasa diperlakukan tidak adil
oleh Inggris.
Setelah Revolusi, Amerika Serikat menghadapi
banyak masalah, seperti perbudakan. Pada tahun 1800-an, AS memperoleh banyak
wilayah dan mulai terindustralisasi. Dari tahun 1861 hingga 1865, Perang
Saudara Amerika berkecamuk antara Utara dengan Selatan. Perang ini diakibatkan
karena sengketa mengenai hak-hak negara bagian, perbudakan, dan masa depan
Amerika Serikat. Beberapa negara bagian di Selatan meninggalkan Amerika Serikat
dan mendirikan Konfederasi.
sejarah deepwater horizon - Dexter Harto K |
Utara memenangkan perang, dan negara-negara yang
telah meninggalkan perserikatan kembali ke Amerika Serikat. Negara ini lalu
melalui masa rekonstruksi. Pada akhir 1800-an, banyak orang Eropa datang ke
Amerika Serikat dan bekerja di pabrik besar. Pada awal abad ke-20, AS menjadi
kekuatan dunia. Ekonominya merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Negara
ini juga terlibat dalam Perang Dunia I dan II.
Setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat
terlibat dalam Perang Dingin dengan Uni Soviet.Selama Perang
Dingin, pemerintah banyak menghabiskan dana untuk pertahanan. AS terlibat dalam
Perang Korea dan Vietnam, dan juga mengirimkan Neil Armstrong dan orang-orang
Amerika lain ke luar angkasa. Pada tahun 1991, Uni Soviet runtuh dan perang
dingin berakhir. Timur Tengah menjadi penting bagi Amerika, terutama setelah
Serangan 11 September 2001. Kini, Amerika Serikat merupakan negara adidaya,
tetapi masih menghadapi beberapa masalah.
PRA-COLUMBUS
Nenek moyang dari penduduk asli Amerika berasal dari Asia.
Mereka menyeberangi jembatan darat Bering ke Alaska.
Jembatan darat Bering, juga dikenal sebagai
Beringia, adalah sebuah jembatan darat. Pada garisnya yang terjauh dari utara
ke selatan, panjangnya lebih kurang 1.600 km, yang menghubungkan Alaska
sekarang dengan Siberia timur pada berbagai masa di zaman es Pleistosin.
Beringia tidak tertutup es karena salju yang turun sangat sedikit karena angin
barat daya yang menghembus dari Samudra Pasifik telah kehilangan sebagian besar
uap airnya di atas Pegunungan Alaska yang sepenuhnya tertutup salju.
Dexter Harto K - Selat Bering, Laut Chukchi di sebelah utara dan
Laut Bering di selatan, semuanya adalah laut dangkal (peta, kanan). Pada siklus
pendinginan global, seperti yang terjadi paling terakhir di zaman es, ada cukup
banyak air laut yang terkonsentrasi di puncak-puncak es di Arktik dan
Antarktika sehingga penurunan permukaan laut yang seragam (eustatic) memaparkan
dasar laut yang dangkal. Jembatan-jembatan darat lainnya di seluruh dunia telah
terbentuk dan kembali tertutup air laut dengan cara yang sama: sekitar 14.000
tahun yang lalu, daratan Australia terhubungkan baik dengan Nugini maupun Tasmania,
Kepulauan Britania adalah perpanjangan dari daratan Eropa melalui Selat
Inggris, dan cekungan kering Laut China Selatan menghubungkan Sumatra, Jawa dan
Kalimantan dengan daratan Asia.
Masa Pra-Columbus adalah masa sebelum kedatangan
Christopher Columbus ke Amerika tahun 1492. Pada masa itu, penduduk asli
Amerika menetap di Amerika Serikat. Mereka memiliki budaya yang berbeda:
penduduk asli di Amerika Serikat timur berburu; penduduk asli di Amerika
Serikat barat laut menangkap ikan; penduduk asli di barat daya menanam jagung
dan membangun rumah yang disebut pueblo; dan penduduk asli di Great Plains
berburu bison.
Suku Indian
Suku Indian adalah pemukim pertama Amerika Utara
datang dari Asia lebih dari 20.000 tahun lalu. Karena mengikuti hewan buruan,
mereka mengembara melewati Selat Bering (dulu tanah genting, kini pemisah Asia
dan Amerika Utara). Lambat laun mereka menetap dan berkembang menjadi berbagai
suku. Berabad-abad mereka membangun masyarakat teratur. Pada abad ke-16, orang
Eropa tiba di Amerika Utara untuk pertama kali. Karena mengira tiba di India (Asia), mereka secara keliru
menyebut penduduk asli itu orang "Indian". Orang Eropa menginginkan
tanah. Karena itu keberadaan penduduk asli terancam. Kaum Indian lalu bertempur
melawan para pemukim baru. Pada abad ke-19, suku Indian melawan pemerintah
Amerika Serikat yang berusaha menggusur mereka. Lewat perjuangan sengit, kaum
Indian dipindahkan ke reservat, daerah khusus buat mereka. Hingga kini banyak
orang Indian masih hidup di sana.
Zaman kolonial
Dexter Harto K - Bangsa Inggris mencoba mendirikan permukiman di
Pulau Roanoke tahun 1585, tetapi tidak berlangsung lama. Pada tahun 1607,
permukiman Inggris pertama yang dapat bertahan berdiri di Jamestown, Virginia.
Permukiman ini didirikan oleh John Smith, John Rolfe, dan orang-orang Inggris
lainnya yang tertarik dengan kekayaan dan petualangan. Koloni di Virginia
hampir gagal bertahan karena penyakit dan kelaparan, tetapi berhasil karena
penanaman tembakau.
Pada tahun 1621, sekelompok orang Inggris yang
dijuluki Pilgrim Fathers (orang yang melarikan diri karena berselisih faham
dengan gereja) menetap di Plymouth, Massachusetts. Koloni yang lebih besar
dibangun di Teluk Massachusetts oleh Puritan tahun 1630. Daripada menemukan
emas, Pilgrims dan Puritan lebih tertarik untuk membuat masyarakat yang lebih
baik, yang mereka juluki "kota di sebuah bukit." Roger Williams, yang
ditendang keluar dari Massachusetts, mendirikan koloni di Rhode Island tahun
1636.
Inggris bukan hanya satu-satunya negara yang
menetap di wilayah yang kini menjadi Amerika Serikat. Pada tahun 1500-an,
Spanyol mendirikan benteng di Saint
Augustine, Florida. Perancis menetap di Kanada dan wilayah sekitar
Danau-Danau Besar. Bangsa Belanda mendirikan koloni di New York, yang mereka
sebut Nieuw Nederland. Wilayah-wilayah lain dimukimi oleh orang
Skotlandia-Irlandia, Jerman, dan Swedia.
Perkembangan koloni merupakan hal yang buruk
bagi penduduk asli Amerika. Mereka kehilangan negeri mereka, dan banyak dari
antara mereka yang meninggal akibat variola, penyakit yang dibawa bangsa Eropa
ke Amerika.
Pada awal tahun 1700-an, muncul gerakan religius
yang disebut Gerakan Kebangunan Rohani. Gerakan Kebangunan merupakan salah satu
peristiwa pertama dalam sejarah Amerika yang merupakan "pergerakan
besar", atau sesuatu yang melibatkan banyak orang Amerika. Gerakan
Kebangunan Rohani, bersama dengan Penghukuman Penyihir Salem, merupakan
tanggapan atas situasi Amerika saat itu, dan mungkin mempengaruhi pemikiran
yang digunakan dalam Revolusi Amerika.
Pada tahun 1733, terdapat tiga belas koloni.
Koloni-koloni ini biasanya dikelompokan menjadiNew England (New Hampshire, Massachusetts, Rhode
Island and Connecticut), koloni-koloni Tengah (New York, New Jersey,
Pennsylvania, Delaware), dan Selatan (Maryland, Virginia, Carolina Utara,
Carolina Selatan, dan Georgia). New England memiliki peternakan-peternakan
kecil, dan lebih bertumpu pada perikanan, perkapalan, dan industri-industri
kecil. Koloni Selatan memiliki perkebunan tembakau dan kapas. Kebun-kebun ini
awalnya digarap oleh pekerja yang bersedia bekerja beberapa tahun dengan upah
pintu masuk ke Amerika dan tanah, lalu oleh budak. Koloni tengah memiliki
peternakan berukuran kecil, dan dikenal memiliki budaya dan kepercayaan yang
beragam.
Dexter Harto K - Ketigabelas koloni tersebut terikat dengan
"ekonomi Atlantik", yang melibatkan penggunaan kapal untuk
perdagangan budak, tembakau, rum, gula, emas, rempah-rempah, ikan, kayu, dan
barang hasil produksi, antara Amerika, Hindia Barat, Eropa, dan Afrika. New
York, Philadelphia, Boston, dan Charleston merupakan kota dan pelabuhan utama
pada masa itu.
Dari tahun 1754 hingga 1763, Inggris dan
Perancis terlibat dalam perang yang disebut Perang Tujuh Tahun. Inggris
berhasil memenangkan perang. Perancis menyerahkan koloninya di Kanada kepada
Inggris, dan menyerahkan Louisiana ke Spanyol; Spanyol menyerahkan Florida ke
Inggris. Selanjutnya, Inggris mengeluarkan Proklamasi 1763, yang menyatakan
bahwa orang yang tinggal di tiga belas koloni tidak dapat menetap di sebelah
barat Pegunungan Appalachia.
Gerakan Kebangunan Rohani (The Great Awakening)
dipelopori oleh berkembangnya Pietisme yang yang menjangkiti wilayah Eropa dan
Amerika. Gerakan ini digambarkan sebagai gelombang unik yang turut mewarnai
kebangkitan negara-negara koloni pada 1740-1742. Gerakan ini kemudian dikenal
sebagai permulaan gerakan evangelikal. Ada empat periode dari gerakan
kebangunan rohani ini. Masing-masing memiliki karakteristik menyebar luas
dengan sangat pesat, dipimpin oleh para pendeta evangelikal, memberi
peningkatan sangat tajam dalam ketertarikan beragama dan membawa dampak besar
bagi rasa bersalah dan pengampunan terhadap seseorang. Hal inilah yang
mengakibatkan gereja evangelikal mengalami lompatan hebat dalam hal jumlah dan
membawa bentuk pergerakan keagamaan baru dan denominasi (termasuk di dalamnya
Gereja Baptis).
Penghukuman Penyihir Salem adalah penghukuman
terhadap orang-orang yang dituduh sebagai penyihir di County Essex, Suffolk,
dan Middlesex, di koloni Massachusetts pada masa antara Februari 1692 hingga
Mei 1693. Peristiwa ini digambarkan sebagai bahaya dari ekstremisme agama dan
penuduhan yang salah.
Revolusi Amerika
Dexter Harto K - Setelah Perang Tujuh Tahun, kolonis mulai merasa
mereka tidak memperoleh hak-hak mereka. Selain akibat Proklamasi 1763, mereka
merasa diperlakukan tak adil karena pajak yang dipungut oleh pemerintah
Britania. Kolonis menyatakan "Tak ada pajak tanpa perwakilan", yang
berarti mereka meminta agar mereka memiliki suara di Parlemen Britania.
Pajak-pajak tersebut meliputi Sugar Act (1764), Stamp Act (1765), Townsend
Duties (1767), dan Tea Act (1773). Pada tahun 1770, peristiwa Boston Tea Party
terjadi. Kolonis-kolonis di Boston membuang ratusan kotak berisi teh dari kapal
di Pelabuhan Boston, sebagai tanggapan terhadap Tea Act. Tentara Britania lalu
mengambil alih Boston, yang mengakibatkan pendirian Kongres Kontinental,
terdiri dari pemimpin setiap 13 koloni. Tokoh-tokoh penting dalam kongres
tersebut adalah Benjamin Franklin, John Adams, Thomas Jefferson, John Hancock, Roger Sherman, dan John Jay.
Pada tahun 1776, Thomas Paine menulis pamflet
Common Sense, yang menyatakan bahwa koloni-koloni harus merdeka dari Britania.
Pada 4 Juli 1776, ketigabelas koloni setuju terhadap Deklarasi Kemerdekaan
Amerika Serikat. Kolonis-kolonis telah terlibat dalam pertempuran dengan
Britania dalam Perang Revolusi Amerika. Perang dimulai pada tahun 1775 di
Lexington dan Concord. Meskipun tentara Amerika dibawah kepemimpinan George
Washington banyak mengalami kekalahan, mereka memenangkan perang setelah
kemenangan di Yorktown yang dibantu oleh Perancis. Traktat Paris
ditandatangani, dan Britania menarik semua pasukannya dari Amerika Serikat.
Deklarasi Kemerdekaan adalah suatu akta dari
Kongres Kontinental Kedua yang diadopsi pada 4 Juli 1776 yang menyatakan bahwa
Tiga Belas Koloni merdeka dari Britania Raya. Deklarasi ini, yang sebagian
besar ditulis oleh Thomas Jefferson, menjelaskan pembenaran atau justifikasi
untuk melepaskan diri, dan merupakan pengembangan dari Resolusi Lee tertanggal
2 Juli yang untuk pertama kalinya menyatakan kemerdekaan AS. Salinan deklarasi
ini ditandatangani oleh para delegasi pada 2 Agustus dan saat ini dipamerkan di
National Archives and Records Administration di Washington, D.C. Deklarasi ini
dianggap sebagai salah satu dokumen pendirian Amerika Serikat dan tanggal 4
Juli dirayakan sebagai Hari Kemerdekaan.
PERIODE
FEDERAL 1781–1815
Pada tahun 1781, koloni-koloni mempersiapkan
sebuah Uni melalui Articles of Confederation, akan tetapi hanya dapat
berlangsung selama enam tahun. Sebagian besar kekuasaan diserahkan kepada
negara-negara bagian, dan hanya sedikit kekuasaan yang dimiliki pemerintah
pusat. Selain itu, tidak terdapat presiden. Articles of Confederation juga
tidak dapat menghentikan penduduk asli Amerika atau orang Britania di
perbatasan, dan juga tak mampu menghentikan pemberontakan seperti Pemberontakan
Shays'. Setelah pemberontakan Shays', banyak orang merasa Articles of
Confederation telah gagal.
Konstitusi Amerika Serikat ditulis pada tahun
1787. Tokoh-tokoh yang membantu penulisan konstitusi, seperti Washington, James
Madison, Alexander Hamilton, dan Gouverneur Morris, merupakan pemikir-pemikir
utama Amerika pada masa itu. Beberapa tokoh akan memegang posisi penting dalam
pemerintahan baru. Konstitusi ini mendirikan pemerintahan nasional yang lebih
kuat dan memiliki tiga cabang: eksekutif (Presiden dan kabinetnya), legislatif
(Dewan Perwakilan Rayat dan Senat), dan yudikatif (pengadilan federal).
Konstitusi ini diratifikasi oleh negara-negara bagian pada tahun 1788.
George Washington
Pada tahun 1789, Washington terpilih sebagai
presiden pertama. Pada masa jabatannya, Pemberontakan Whiskey meletus.
Petani-petani di pedesaan mencoba untuk menghentikan pengumpulan pajak terhadap
whiskey. Pada tahun 1795, Kongres menyetujui Traktat Jay, yang membuka
perdagangan dengan Britania. Traktat ini dibuat dengan tujuan memperbaiki
hubungan dengan Britania. Thomas Jefferson dan James Madison
sangat menentang traktat ini.
Dalam pemilu tahun 1796, John Adams berhasil
mengalahkan Thomas Jefferson. Pemilu ini merupakan pemilu antar dua partai
politik pertama di Amerika Serikat. Sebagai presiden, Adams membuat Angkatan
Darat dan Laut Amerika Serikat menjadi lebih besar, tetapi juga mengeluarkan
hukum untuk menutup koran yang menulis hal-hal jelek tentangnya.
Jefferson berhasil mengalahkan Adams pada pemilu
tahun 1800. Salah satu hal penting yang dilakukannya sebagai presiden adalah
membeli Louisiana dari Perancis. Jefferson mengirim Lewis dan Clark untuk
memetakan Pembelian Louisiana. Presiden Jefferson juga berusaha menghentikan
perdagangan dengan Inggris dan Perancis, yang sedang terlibat dalam perang.
Perang meletus antara Amerika Serikat dan Inggris pada tahun 1812 ketika James
Madison menjabat sebagai presiden. Perang ini disebut Perang 1812.
EKSPANSI,
INDUSTRIALISASI, DAN PERBUDAKAN (1815–1861)
Salah satu masalah pada periode ini adalah perbudakan. Pada
tahun 1861, lebih dari tiga juta orang Afrika-Amerika menjadi budak di Selatan.
Sebagian besar bekerja memetik kapas di perkebunan besar. Selatan ingin agar
perbudakan tetap ada, sementara Utara berusaha mengakhirinya.
Setelah Perang 1812, Amerika mengalami "Era
Perasaan Baik" dibawah Presiden James Madison dan James Monroe.
Dibawah Monroe, kebijakan Amerika Serikat di Amerika Utara adalah Doktrin
Monroe, yang menyatakan bahwa benua Amerika tidak boleh lagi dijajah oleh
negara-negara Eropa. Pada masa ini pula, Kongres meminta "sistem
Amerika", yaitu dengan menghabiskan dana untuk perbankan, transportasi,
dan komunikasi, agar kota-kota menjadi lebih besar dan pabrik-pabrik dibangun.
Salah satu proyek transportasi besar pada masa ini adalah Kanal Erie di New York. Pada tahun 1840-an, jalur kereta api
juga dibangun. Ribuan mil jalur kereta dan telegraf telah dibangun di Amerika
Serikat pada tahun 1860.
Industri di Amerika Serikat juga berkembang.
Banyak pabrik dibangun di kota-kota timur laut seperti Lowell, Massachusetts.
Kebanyakan pabrik memproduksi pakaian. Sebagian besar pekerja di pabrik adalah
perempuan, dan sebagian merupakan anak-anak dari Irlandia dan Jerman. Meskipun
mengalami industrialisasi, mata pencaharian sebagian besar penduduk Amerika
pada saat itu adalah petani.
Pada awal dan pertengahan tahun 1800-an, Gerakan
Kebangunan Rohani Kedua dilancarkan. Gerakan ini dimulai di New York Gerakan
Kebangunan Rohani berkaitan erat dengan gerakan anti perbudakan di Amerika
Serikat.
Andrew Jackson terpilih sebagai presiden pada
tahun 1828. Sebagian besar pendukungnya merupakan orang miskin yang tidak
pernah memilih sebelumnya, sehingga ia memberi mereka pekerjaan sebagai
"hadiah". Selain itu, ia juga menetapkan pajak impor tinggi yang
tidak disukai oleh Selatan. Wakil presiden Jackson, John C. Calhoun, yang
berasal dari Selatan, menulis bahwa Selatan sebaiknya menghentikan kebijakan
tersebut dan meninggalkan Amerika Serikat.
Orang-orang mulai pindah ke sebelah barat Sungai
Mississippi dan Pegunungan Rocky pada masa ini. Orang-orang pertama yang pindah
ke Barat adalah orang yang menjual kulit binatang. Pada tahun 1840-an, banyak
orang pindah ke Oregon, dan semakin banyak orang yang pindah ke Barat setelah
Demam Emas California tahun 1849. Penduduk asli Amerika semakin terdesak oleh
peristiwa seperti pengusiran (yang disebut Trail of Tears) dan Perang Black
Hawk.
Pada tahun 1845, Texas, yang telah meninggalkan
Meksiko, bergabung dengan Amerika Serikat. Meksiko tidak menyukai hal ini, dan
Amerika menginginkan wilayah Meksiko di Pantai Barat. Akibatnya, Perang
Meksiko-Amerika meletus. AS berhasil memenangkan perang ini, dan memperoleh
wilayah California dan Amerika Serikat Barat Daya. Orang-orang di Utara tidak
menyukai perang ini, karena mereka merasa perang ini hanya untuk keuntungan
Selatan.
Demam Emas California terjadi ketika sejumlah
orang pergi ke pegunungan di California untuk menemukan emas, yang bermula
ketika James Wilson Marshall menemukan emas ketika membangun sebuah tempat
penggergajian untuk John Sutter pada tahun 1848. Ratusan ribu orang pergi ke
California. Namun, beberapa orang tetap di rumah dan membuka toko pemasok yang
membekali mereka semua dengan peralatan tambang.
Banyak orang yang menjadi kaya, namun ada pula
yang tidak. Di samping mencoba menemukan emas, beberapa orang mulai menjual
barang. Terkadang seorang wanita dapat menerima lebih daripada suaminya yang
menambang. Orang seperti Levi Strauss juga menjual barang. Ia menemukan dan
menjual jins yang dibuat dari denim. Demam Emas California berakhir tahun 1855,
yang saat itu, penambang emas kembali ke rumah karena emas makin sulit
ditemukan.
Perang Meksiko-Amerika terjadi antara 1846 dan
1848 antara Amerika Serikat dan Meksiko. Perang itu berasal dari pertikaian
tanah.
Perang ini berakhir dengan Perjanjian Guadalupe
Hidalgo pada 1848. Perjanjian itu memberi banyak tanah kepada Amerika Serikat
dari Meksiko. Pada gilirannya, Meksiko menerima 15 juta dolar. Di luar tanah
ini, AS mengerat-ngerat banyak negara bagian, termasuk California, Arizona, dan
Utah.
PERANG
SAUDARA AMERIKA
Peta pembagian negara bagian selama Perang Saudara Amerika.
Warna biru menunjukkan Negara Utara (Union), warna biru muda menunjukkan
anggota Negara Utara yang memperbolehkan perbudakan, warna merah menunjukkan
Negara Konfederasi Amerika, dan warna putih menunjukkan negara bagian yang
tidak ikut Perang Saudara
Pada tahun 1840-an dan 1850-an, Utara dan
Selatan kurang saling menyukai karena berbagai perbedaan, seperti:
§
Ekonomi
Utara berdasarkan pada industri, sedangkan Selatan berdasarkan agraris.
§
Negara
bagian Utara tidak memerlukan budak, sementara Selatan memerlukan budak.
Orang-orang di Selatan juga marah dengan buku-buku seperti Uncle Tom’s Cabin
yang menyatakan bahwa perbudakan itu salah.
§
Utara
memiliki Partai Republik, sementara Selatan memiliki Partai Demokrat.
§
Perbedaan
pandangan mengenai kekuasaan pemerintahan federal.
Perang Saudara Amerika adalah perang yang terjadi antara 1861
dan 1865 di Amerika Serikat (AS). Sekelompok negara bagian di bagian selatan
ingin merdeka, sedangkan pemerintahan dan negara-negara bagian di utara ingin
menjaga AS tetap utuh.
Perang Saudara Amerika adalah menjadi salah satu
perang pertama yang menunjukkan perang industri persenjataan dalam sejarah
manusia. Pembuatan rel kereta, kapal-kapal uap, produksi senjata secara massal,
dan berbagai macam alat militer lainnya dilakukan di man-mana. Praktek perang
total yang dikembangkan oleh Sherman di Georgia dan perang parit di sekitar
Petersburg menjadi salah satu taktik yang digunakan dalam Perang Dunia I di
Eropa.
Peta pembagian negara bagian selama Perang
Saudara Amerika. Warna biru menunjukkan Negara Utara (Union), warna biru muda
menunjukkan anggota Negara Utara yang memperbolehkan perbudakan, warna merah
menunjukkan Negara Konfederasi Amerika, dan warna putih menunjukkan negara
bagian yang tidak ikut Perang Saudara Amerika
Penyebab
Di Selatan, banyak orang yang menjadi budak yang
dimiliki orang lain, dan sebagian besar pekerjaan di ladang dikerjakan oleh
mereka. Sedangkan negara-negara bagian di utara telah memutuskan membuat hukum
yang menyatakan tak seorang pun bisa memiliki/memperbudak orang lain.
Negara-negara utara itu disebut "negara bagian bebas" dan di selatan
"negara bagian budak". Selain itu, sebagian besar tanah milik AS di
barat belum dibagi atas negara bagian, namun teritori, di mana penduduk bukan
penduduk asli tinggal. Tak seperti negara bagian, teritori itu tak membantu
memutuskan siapa yang bakal jadi presiden dan teritori itu tak mengirim
wakilnya ke Washington, DC untuk membuat hukum seluruh negeri. Banyak orang
kulit putih yang pindah ke sana dan tiap orang setuju bahwa suatu hari semua
teritori itu harus disebut negara bagian. Di utara, orang ingin negara-negara
bagian itu menjadi negara bebas. Di selatan, orang menginginkannya menjadi
negara bagian budak. Abraham Lincoln berasal dari utara dan saat ia berpacu
demi jabatan presiden, ia berkata bahwa semua negara bagian itu akan menjadi
negara bagian bebas meski ia tidak merencanakan menyuruh setiap budak di negara
bagian budak itu. Para pemilik budak di selatan juga takut akan beberapa orang
yang mengatakan mereka ingin menjadikannya kejahatan untuk memiliki para budak
di semua bagian AS. Banyak juga orang di utara yang tinggal di kota-kota dan
bekerja di pabrik dan mereka menginginkan kebijakan yang membantu ekonominya.
Namun banyak orang di selatan yang tinggal di kota kecil dan bekerja di
pertanian, dan menginginkan kebijakan yang mendukung ekonominya. Mereka sering
tak bisa setuju pada keputusan terbaik.
Saat Lincoln memenangkan pemilu dan menjadi presiden
baru, banyak negara budak yang memisahkan diri AS dan membentuk negara baru,
Negara Konfederasi Amerika, yang beribukota di Richmond, Virginia.
Pada 4 Februari 1861, sebelum Lincoln ke kantor,
tujuh negara bagian sudah menyatakan bergabung dengan Union. Keadaan meruncing
pada 4 Maret dan pemberontakan kecil pun mulai bermunculan. Hingga akhir tahun
1861, Missouri dan Kentucky dibagi, Pro-Selatan (Konfenderasi) dan Pro-Utara
(Union/Pemerintah)
Ada 23 negara bagian yang setia pada Uni selama
perang, yaitu: California, Delaware, Illinois, Indiana, Iowa, Kansas, Kentuky,
Maine, Maryland, Massachusetts, Michigan, Minnesota, Missouri, New Hampshire,
New Jersey, New York, Ohio, Oregon, Pennsylvania, Rhode Island, Vermont, dan
Wisconsin.
Sementara 7 negara bagian merupakan anggota
Konfederasi, yaitu: South Carolina, Mississippi, Florida, Alabama, Georgia,
Louisiana, dan Texas. Dalam perang saudara ini, Virginia, Arkansas, Tennessee,
dan North Carolina menyusul untuk bergabung dalam Konfederasi. Untuk menghadapi
peperangan, negara Konfederasi membentuk Tentara Konfederasi.
Ada dua daerah penting di mana perang itu
terjadi-di wilayah barat dan di wilayah timur.
Di wilayah timur, ada ibukota AS, Washington,
District of Columbia, dan ibukota Konfederasi di Richmond. Kedua kota itu hanya
berjarak 90 mil. Di daerah ini, pemimpin militer Konfederasi ialah Robert E.
Lee. Lee adalah jenderal yang jenius dan banyak memenangkan pertempuran,
termasuk Pertempuran Bull Run Pertama, dan Pertempuran Bull Run Kedua dan
berhasil menekan pasukan Union mundur, hingga berhasil dihambat oleh pasukan
Union dalam Pertempuran Antietam. Akan tetapi, Pertempuran Gettysburglah yang
merupakan titik balik perang ini. Pertempuran Gettysburg banyak memakan korban
jiwa, baik dari Union dan Konfederasi, tetapi jumlah pasukan Konfederasi lebih
sedikit jika dibandingkan pasukan Union, sehinnga jelas kerugian berada di
Konfederasi. Sejak perang ini, Konfederasi hampir tidak pernah lagi melancarkan
serangan.
Di wilayah barat, daerah Sungai Mississippi. Di
wilayah ini, pasukan Konfederasi banyak mengalami kekalahan. Pasukan Union yang
dipimpin oleh Ulysses Grant (yang kemudian menjadi Presiden AS) banyak
memenangkan pertempuran di sini. Pasukan Union menduduki hampir semua kota di
sungai Mississippi, namun Konfederasi masih memegang Vicksburg. Pada 4 Juli
1863, Vicksburg akhirnya menyerah kepada Ulysses. Ini membagi wilayah
Konfederasi menjadi dua bagian dan membuka jalan untuk menyerang jantung
pertahanan dari Konfederasi.
Lincoln memutuskan bahwa Ulysses ialah jendral
terbaiknya. Ia mengangkat Ulysses sebagai jenderal di bagian timur. Grant
menyerang Lee kembali dalam Operasi Appomattox. Lee menyadari pasukannya telah
kalah banyak dan ia akhirnya menyerah pada Grant pada 9 April 1985. Menyerahnya
Lee menandai kehancuran negara Konfederasi.
Kemenangan untuk Union selain mengakhiri negara
Konfederasi, juga mengakhiri praktek perbudakan di Amerika Serikat, dan
memperkuat posisi pemerintah federal. Permasalahan sosial, politik, ekonomi,
dan rasial setelah peperangan berhasil dituntaskan pada tahun 1877.
Pertempuran Antietam, juga dikenal sebagai
Pertempuran Sharpsburg di Amerika Serikat Selatan, terjadi pada tanggal 17
September 1862 di dekat Sharpsburg, Maryland. Pertempuran ini merupakan
pertempuran utama di Amerika Serikat Utara. Pertempuran Antietam merupakan
pertempuran sehari paling berdarah dalam sejarah Amerika Serikat, sekitar 23
ribu tentara tewas dalam peristiwa ini. Meskipun secara taktis tak selesai
karena Robert
Edward Lee dari Negara Konfederasi Amerika menarik mundur
pasukannya ke Virginia, perang ini memberikan kemenangan cukup bagi Utara
sehingga Abraham Lincoln, mendeklarasikan Proklamasi Emansipasi pada tanggal 1
Januari 1863.
Pertempuran Gettysburg (1–3 Juli 1863), terjadi
di sekitar kota Gettysburg, Pennsylvania, sebagai bagian dari Kampanye
Gettysburg, adalah pertempuran dengan jumlah korban terbesar pada Perang
Saudara Amerika dan dianggap sebagai titik balik perang. Kaum Uni berhasil
memenangkan pertempuran ini melawan Konfederasi.
Operasi militer Appomattox (29 Maret 1865-9
April 1865) adalah serangkaian pertempuran di Virginia yang berakhir dengan
menyerahnya tentara Northern Virginia di bawah komando Jenderal Konfederasi
Robert E. Lee dan menandai selesainya Perang Saudara Amerika.
Sejak Juni 1864, tentara Uni di bawah komando
Letjen Ulysses S. Grant sudah mengepung pasukan Lee di kota Petersburg,
Virginia. Kedua belah pihak melewatkan musim dingin di dalam rangkaian
parit-parit di kawasan yang luasnya hampir 56 km. Setelah selama musim dingin,
Grant mendesak sedikit demi sedikit ke barat, tentara Konfederasi memperlebar garis
pertahanan. Namun mereka kekurangan prajurit, garis pertahanan satu kilometer
hanya dibela sekitar 625 prajurit. Lee tahu bahwa pasukannya tidak dapat
bertahan terus menerus, dan ingin keluar dari kepungan saat musim semi tiba,
ketika hujan berhenti dan jalan-jalan bisa dilewati lagi.
Operasi militer Appomattox didahului oleh
Pertempuran Benteng Stedman 25 Maret 1865 yang menjadi pertempuran terakhir di
Pengepungan Petersburg. Usaha terakhir Jenderal Lee untuk menembus kepungan
Letjen Grant di Petersburg berakibat pada sejumlah besar korban di pihak
Konfederasi. Lee berusaha mencegah Grant yang segera akan merebut satu-satunya
Jalur Kereta Api South Side jalur perbekalan Konfederasi. Kalau sampai direbut
Grant, Tentara Konfederasi pasti kalah.
Lee baru saja diangkat sebagai komandan semua
tentara Konfederasi. Selama hampir tiga tahun, jabatannya adalah komandan
pasukan Virginia Utara. Setelah lepas dari kepungan di Petersburg, Lee
berencana mengundurkan diri ke barat daya, memasok perbekalan tentara di
Lynchburg, Virginia, dan menuju ke selatan. Di sana, Tentara Virginia mungkin
bisa bergabung dengan pasukan Jenderal Joseph E. Johnston di North Carolina.
Lee berharap bisa mengalahkan pasukan Uni di bawah komando Mayor Jenderal
William T. Sherman yang sedang bertempur melawan pasukan Johnston. Lalu
bersama-sama pasukan Johnston, Lee berencana balas menyerang pasukan Grant.
dalam usaha mematahkan pengepungan, Lee memindahkan pasukannya ke sayap kanan
garis depan.
Sementara itu, Grant mendapat tambahan pasukan.
Mayjen Philip Sheridan telah kembali dari Lembah Shenandoah. Tentara James di
bawah komando Mayjen Edward Ord bergabung di garis depan Petersburg, sehingga
pasukan di bawah komando Mayjen Gouverneur K. Warren dan Andrew A. Humphreys
bisa bersiap-siap menyerang pasukan Lee.
REKONSTRUKSI
DAN GILDED AGE
Lincoln terpilih kembali sebagai presiden pada tahun 1864.
Akan tetapi, ketika menghadiri drama di Ford's Theatre, Washington, D.C., ia
ditembak oleh John Wilkes Booth. Lincoln menjadi presiden Amerika pertama yang
tewas dibunuh. Ia digantikan oleh Andrew Johnson.
Pada masa ini, amandemen ke-13, 14, dan 15
disetujui. Maka budak-budak dibebaskan dan menjadi warga negara. Mereka juga
memiliki hak suara. Kongres pada masa itu dikuasai oleh "Republikan
Radikal", yang ingin menghukum Selatan setelah Perang Saudara. Mereka
tidak menyukai Johnson dan hampir menghentikan jabatannya. Mereka juga mengirim
banyak tentara ke Selatan dan memaksa Selatan menyetujui amandemen ke-14 dan
15. Selatan tidak menyukai hal ini, dan membuat hukum "Jim Crow" yang
menempatkan orang kulit hitam dalam peran-peran yang rendah dan memaksa mereka
bekerja sebagai petani miskin. Orang Kulit Putih di Selatan juga mendirikan Ku
Klux Klan yang menyerang orang kulit hitam.
Amerika Serikat didatangi oleh pendatang dari
berbagai negara, seperti Irlandia, Italia, Jerman, Eropa Timur, dan Cina.
Sebagian besar dari mereka bekerja di pabrik-pabrik besar dan tinggal di kota
besar, seperti New York City, Chicago, dan Boston. Mereka biasanya menghuni
apartemen yang kecil, miskin, dan berdekatan. Pendatang-pendatang ini
seringkali digunakan sebagai "mesin politik". Mereka diberi pekerjaan
dan uang, dengan imbalan suara dalam pemilu.
"Mesin-mesin politik" telah menguasai
pemerintahan dalam dekade terakhir abad ke-19. Sebagian besar presiden terpilih
karena mesin politik. Pemilik bisnis besar seringkali memiliki kekuasaan yang
lebih besar daripada pemerintahan. Contohnya adalah John D. Rockefeller, Andrew
Carnegie, dan J.P. Morgan.
Jalur kereta api transkontinental selesai
dibangun pada tahun 1869. Jalur ini membantu kemudahan transportasi di Amerika
Serikat. Chicago, tempat jalur-jalur bertemu, menjadi pusat perdagangan antara
Barat dan Timur.
MASA
PROGRESIVISME DAN IMPERIALISME
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad
ke-20, Amerika Serikat menjadi lebih aktif dalam urusan luar negeri. Pada tahun
1898, Amerika Serikat berperang melawan Spanyol. AS berhasil memenangkan
perang, dan menguasai Puerto Riko, Guam, Guantanamo, dan Filipina. Ditambah
dengan pembelian Alaska dan pengambilalihan Hawaii, Amerika Serikat telah memperoleh
seluruh wilayahnya hari ini, ditambah beberapa wilayah yang akan lepas setelah
Perang Dunia II.
Pada tahun 1901, Theodore Roosevelt menjadi
presiden Amerika Serikat. Ia memiliki kebijakan luar negeri yang disebut
"Big Stick". Maksudnya ialah bahwa [AS] harus memiliki angkatan laut
yang besar dan melakukan pengawasan terhadap Amerika Latin. Antara tahun 1900
hingga 1930, Amerika Serikat beberapa kali mengirimkan tentara ke Amerika
Latin. Ketika Theodore Roosevelt masih menjabat, penggalian Terusan Panama
dimulai.
Woodrow Wilson terpilih sebagai presiden pada
tahun 1912. Ia adalah seorang progresif, tetapi tidak sepenuhnya mirip
Roosevelt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar